RSS

To Notebook of Naval Architecture and Chemistry

Analisa Lingkungan

        Seperti kita tahu bahwa akhir-akhir ini banyak sekali terjadi permasalahan lingkungan seperti halnya
  • Global Warming dan perubahan iklim
  • Perusakan lapisan ozon
  • Hujan asam
  • Eutrofikasi
  • Desertifikasi
  • dll
       Dalam analisis lingkungan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
  • Menentukan Tujuan Analisis, untuk menentukan tujuan analisis adalah dengan cara : 
         a. Melihat background dari tempat sampling, dalam hal ini dilihat konsentrasi dasar dan keadaan tempat  dilakukannya sampling sebelum tercemar.
        b. Memonitor terjadinya polusi, dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kemungkinan ancaman tehadap kesehatan manusia dan ekosistem alami, menentukan standar baku mutu yang sesuai dengan standar nasional dan internasional, menginformasikan kepada publik dengan harapan publik bisa aware dengan isu lingkungan yang ada, menyelidiki kecenderungan dalam polusi dan mengidentifikasi kemungkinan masalah yang akan terjadi, membuat modelling dengan komputer berdasarkan faktor eksternal dan internal (misal : kapan air mengalami eutrofikasi)
  • Menentukan Tipe Analisis
          a. Analisa Kualitatif, yaitu meliputi substansi kimia yang di alam
          b. Analisa Kuantitatif
              * Analisa Keseluruhan, dalam analisa ini ditentukan  segala substituen dari sampel
              * Analisa Ultimate,
              * Analisa Sebagian, dalam analisa ini ditentukan sejumlah atau beberapa konstituen
          Berdasarkan tingkatan substansi dalam sampel ada 3 macam analisis :
          a. Analisis Makro , % yield, metode ini merupakan metode klasik/ metode konvensional.
          b. Analisis Mikro atau analisis trace, 0.1 ppb - 100 ppm, biasanya dilakukan dengan metode instrumentasi.
          c. Analisis Ultra trace, <0.1 ppb
         Berdasarkan Perlakuan Sampel :
          a. Analisa Destruktif, misalnya pada wet destruction dengan menggunakan aquaregia (HNO3 : HCl = 3:1).
          b. Analisa Nondestruktif
  • Tahapan Analisis Sampel
          a. Sampling
             Ada 2 macam sampling yang dapat dilakukan yaitu :
             * Batch Sampling, pengambilan sampel dilakukan pada lokasi tertentu
             * Continuous Sampling. misalnya pengukuran PH pada air sungai
            Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu dalam proses sampling :
             1. Kapan dan dimanakah sampel akan di ambil?
             2. Berapa banyakkah sampel yang akan diambil?
             3. Berapakah sampel yang dibutuhkan untuk dianalisa?
           Dalam pengambilan sampel harus melebihi dari sampel yang akan dianalisa dan sampel yang akan analisa harus representative, dalam arti dapat mewakili seluruh keadaan pada tempat dilakukannya sampling. Semakin banyak sampel yang diambil,maka akan semakin representatif.
         b. Sampel Treatmen
                 Langkah Pertama yang dilakukan dalam penanganan sampel adalah
             1. Mempersiapkan ruangan yang bersih dan persiapan personal yang matang
             2. Menyiapkan segala peralatan lab dan botol sampel yang dibutuhkan, dimana segala peralatan dicuci terlebih dahulu dengan HCl selama semalaman agar peralatan steril, selain itu untuk mensterilkan juga dapat dipakai NaOH, tapi apabila proses perendaman digunakan NaOH maka waktu perendaman hanya sebentar, kurang lebih 1 jam.
            3. Memurnikan air dan asam.
           Langkah yang kedua adalah proses penghilangan kontaminan dan langkah yang ketiga adalah proses penyaringan, atau yang lebih dikenal dengan filtrasi, penyaringan sebaiknya dilakukan secara langsung di lapang.
                Wadah yang dipakai sebagai tempat menyimpan sampel bisa berupa gelas yang mempunyai densitas rendah dan tinggi, polyethylene, polypropylene dan polykarbonat.
         
         c. Analisis
         d. Kalkulasi dan Interpretasi Hasil


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sekat-sekat pada kapal

Sekat-sekat pada Kapal

Terdapat beberapa macam sekat pada kapal. Sekat pada kapal harus menggunakan sekat watertight atau dengan kata lain sekat kedap air. Hal ini bertujuan agar kapal memiliki kemampuan yang lebih baik saat kapal tersebut mengalami kebociran. Beberapa macam Sekat pada Kapal adalah :

Sekat Ceruk Buritan (After Peak Tank Bulkhead)
    •  Sekat ini digunakan untuk pembatas antara Tangki Ceruk Buritan (After Peak Bulkhead) dengan Ruang Mesin (Machenery Space). Tinggi sekat ini dipanjangkan sampai geladak menerus.
After Peak Bulkhead
Sekat Depan Kamar Mesin (Machenery Space Bulkhead)
    Machenery Space Bulkhead
    • Sesuai dengan namanya, sekat ini diletakkan di depan Kamar Mesin Kapal. Peletakkannya pun memiliki aturan. Sekat ini harus diletakkan dengan ketentuan, jarak minimal sekat terhadap garis AP adalah 17%L konstruksi dan maksimal adalah 20% L konstruksi.
Sekat Ruang Muat (Cargo Hold Bulkhead)
Cago Hold Bulkhead
    • Sekat ini diletakkan di daerah Ruang Muat Kapal. Sekat ini wajib bersifat watertight atau kedap air. Peletakkan sekat pada ruang muat diatur oleh masing class yang digunakan.
Sekat Tubrukan (Collision Bulkhead)
Collision Bulkhead

    • Sekat ini harus memiliki kekuatan yang lebih dari sekat-sekat yang lain. Sekat ini digunakan sebagai pembatas apabila suatu waktu kapal mengalami kecelakaan. Peletakkan sekat ini memilki aturan, dimana jarak minimum sekat ini adalah 0.05 L Konstruksi kapal dari Garis FP dan maksimal adalah 0.08 L Konstruksi.
Semua sekat yang telah dijelaskan diatas harus dituskan sampai geladak menerus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Soal Ujian Tugas Merancang I

Soal Ujian Tugas Merancang I

  1.  Data apa yang anda butuhkan untuk merancang kapal?
  2. Apa yang anda ketauhi tentang Design Requirement?
  3. Sebutkan dan jelaskan dari komponen-komponen Design Requirement?
  4. Bagaimana langkah-langkah mencari Kapal Pembanding?
  5. Bagaimana kriteria Kapal pembanding yang baik dan bagus?
  6. Apa yang anda ketahui tentang regresi?
  7. Bagaimana menentukan Rute atau Radius pelayaran?
  8. Bagaimana langkah-langkah dalam merancang kapal dengan Metode Variasi 256?
  9. Apa yang anda ketahui tentang Fruede Number?
  10. Apa yang anda ketahui tentang Koefisien Blok?
  11. Apa yang anda ketahui tentang Koefisien Midship?
  12. Apa yang anda ketahui tentang Displacement Kapal?
  13. Apa yang anda ketahui tentan Hambatan Kapal?
  14. Bagaimana Anda menghitung hambatan kapal Anda?
  15. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan Hambatan Kapal?
  16. Apa yang anda ketahui tentang Diagram KT-KQ-J?
  17. Bagaimana Anda menghitung dan mendapatkan Diagram KT-KQ-J?
  18. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan Diagram KT-KQ-J?
  19. Pertimbangan apa yang perlu dilakukan dalam pemilihan mesin?
  20. Bagaimana cara Anda menghitung Daya Motor Induk?
  21. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan Daya Motor Induk?
  22. Bagaimana penurunan satuan dari hambatan hingga didapatkan daya motor induk?
  23. Apa yang anda ketahui tentang DWT?
  24. Bagaimana cara anda mendapatkan DWT?
  25. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan DWT?
  26. Apa komponen-komponen dari DWT?
  27. Apa yang anda ketahui tentang LWT?
  28. Bagaimana cara anda mendapatkan dan menghitung LWT?
  29. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan LWT?
  30. Apa komponen-komponen dari LWT?
  31. Bagaimana cara anda mengetahui bahwa kapal anda mampu membawa muatan yang dibawanya?
  32. Apa yang anda ketahui tentang Pengecekan Hukum Fisika?
  33. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan Hukum Fisika?
  34. Apa yang anda ketahui tentang hukum Archimedes?
  35. Apa yang anda ketahui tentang Benda Terapung, Benda melayang dan Benda tenggelam?
  36. Apa yang membuat sebuah kapal bisa mengapung?
  37. Apa yang anda ketahui tentang Crew kapal?
  38. Bagaimana cara mendapatkan jumlah crew kapal yang optimum?
  39. Bagaimana jenis-jenis pembagian Crew kapal?
  40. Apa yang anda ketahui tentang tugas-tugas dari masing-masing crew?
  41. Apa yang anda ketahui tentang titik berat suatu benda dan bagaimana cara mendapatkannya?
  42. Bagaimana cara mendapatkan titiik berat total pada kapal?
  43. Sebutkan judul buku,halaman berapa dan  berbunyi apa untuk pemilihan rumus mendapatkan Titik berat kapal?
  44. Bagaimana cara Anda mendapatkan titik berat kapal tanpa ada gambar rancangan kapal Anda?
  45. Apa yang anda ketahui tentang Stabilitas Kapal?
  46. Mengapa disebut dengan stabilitas kapal utuh?
  47. Sebutkan macam-macam kondisi Stabilitas Kapal?
  48. Sebutkan dan jelaskan macam-macam Diagram Stabilitas?
  49. Bagaimana kriteria suatu kapal mempunyai stabilitas yang baik?
  50. Bagaimana perhitungan harga untuk kapal anda?
  51. Berapa perkiraan umur kapal anda?
  52. Apa yang anda ketahui tentang Rencana Garis?
  53. Bagaimana cara Anda membuat Rencana Garis kapal Anda?
  54. Apa pertimbangan anda dalam pemilihan bentuk kapal Anda?
  55. Apa yang anda ketahui tentang Clereance kapal?
  56. Apa yang anda ketahui tentang sudut masuk haluan kapal?
  57. Bagaimana cara Anda mendapatkan Besarnya kapasitas ruang muat dan menggambarkannya?
  58. Bagaimana bentuk badan kapal yang paling optimum dan efisien?
  59. Apa yang anda ketahui tentang Rencana Umum?
  60. Apa langkah-langkah anda menggambar Rencana Umum?
  61. Bagaimana cara anda menentukan jarak gading?
  62. Bagaimana cara anda menentukan Letak sekat depan kamar mesin?
  63. Bagaimana cara anda menentukan letak sekat tubrukan?
  64. Bagaimana cara anda menentukan letak sekat ruang muat?
  65. Bagaimana cara anda menentukan lebar lubang palkah kapal jika kapal and memilikinya?
  66. Bagaimana cara Anda membagi space ruang akomodasi?
  67. Bagaimana tingkatan ruang akomodasi dalam kapal?
  68. Apa yang anda  ketahui tentang bangunan atas dan rumah geladak?
  69. Bagaimana cara anda menentukan tinggi double bottom di kamar mesin?
  70. Apa yang anda ketahui tentang lampu-lampu navigasi kapal?
  71. Apa yang anda ketahui tentang peralatan labuh-tambat?
  72. Bagaimana cara penentuan letak tangga yang optimum?
  73. Apa pertimbangan anda dalam penggunaan free fall life boat atau sekoci?
  74. Apa yang anda lakukan jika kapasitas ruang muat anda terlalu berlebihan atau terlalu kurang?
  75. Apa pertimbangan kapal anda menggunakan crane atau tidak,jika kapal anda menggunakannya.
  76. Apa pertimbangan anda dalam pemakainan sistem pentutupan palkah?
  77. Bagaimana cara penggunaan garis-garis yang sesuai dengan prinsip Menggambar Teknik?
  78. Dan tanyakan pada diri Anda sendiri, sudah cukupkah bekal yang sudah anda persiapkan untuk menghadapi Ujian Tugas Merancang Kapal 1?
Selamat berjuang, Sukses.......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Isolasi Aluminium dari Bijih Bauksit

Proses Isolasi Aluminium dari Bijih Bauksit yang ada di alam

Aluminium adalah logam yang sangat reaktif yang membentuk ikatan kimia berenergi tinggi dengan oksigen. Dibandingkan dengan logam lain, proses isolasi aluminium dari batuannya memerlukan energi yang tinggi untuk mereduksi Al2O3. Proses reduksi ini tidak semudah mereduksi besi dengan menggunakan batu bara, karena aluminium merupakan reduktor yang lebih kuat dari karbon :
Diagram Isolasi Alumunium dari Bauksit

Menurut Hall-heroult yang ditemukan oeh Charles M.Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun 1886. Tahapan proses isolasi aluminium dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina murni (Proses Bayer)
  2. Proses Bayer
    • Penghancuran, Pengambilan bahan tambang yang mengandung aluminium (bauksit,corrundum,gibbsite,boehmite,diaspore, dan sebagainya). Setelah ditambang, bijih bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Kemudian dilakukan proses pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada.
    • Pelarutan, bahan tambang dibawa menuju Proses Bayer. Bahan Tambang yang mengandung aluminium direaksikan dengan larutan natrium hidroksida pada temperatur 175 derajat Celcius sehingga menghasilkan larutan NaAlO2 berupa bubur berwarna merah. reaksi yang terjadi adalah
    • Pengendapan Alumina Hidrat, Mellaui proses kristalisasi NaAlO2 diubah menjadi kristal alumina trihidrat dengan menambahkan bibit kristal. Reaksi yang terjadi adalah
Sedangkan NaOH yang diperoleh, dialirkna kembali ke proses sebelumnya sehingga dapat digunakan lagi.
    Proses Produksi Alumina
    • Pemisahan Alumina dengan Air, Untuk memperoleh pemisahan Alumina murni selanjutnya dilakukan pemanasan pada suhu 1100 derajat Celcius sehingga terbentuk alumina (Al2O3) dan H2O yang menjadi uap air.
2.  Peleburan atau reduksi alumina dengan elektrolisis (Proses Hall-Heroult)
Diagram Proses Hall-Heroult yang disederhanakan

 Setelah proses Alumina dihasilkan, alumina dibawa ke proses Hall-Heroult. proses Heroult dimulai dengan melarutkan alumina dengan lelehan Na3AlF6, atau yang biasa disebut cryolite. Elektrolisis dilakukan pada suhu tinggi yaitu 950 derajat Celcius.
  • Larutan lalu dielektrolisis dan akan mengakibatkan aluminium cair menempel pada katoda, sementara oksigen dari Alumina akan teroksida bersama anoda yang terbuat dari karbon, membentuk karbon dioksida. 
Reduksi pada Katoda.

Aluminium cari memiliki jenis yang lebih ringan dari pada larutan Alumina, karena berada dibawah bejana elektrolisis maka pemisahan dapat dilakukan dengan mudah. dan aluminium bisa dialirkan untuk diproses ke tahap selanjutnya karena Elektrolisis aluminium dalam proses Hall-Heroult menghabiskan energi yang cukup banyak.
  • Oksida pada anoda .
 
Anoda karbon selanjutnya bereaksi dengan oksigen yang terbentuk dan membentuk gas karbondioksida yang dibebaskan ke udara.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Keberadaan Senyawa Alkali Tanah

    KEBERADAAN SENYAWA ALKALI TANAH

    Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali:
    • Berilium tidak begitu banyak di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril (Be3Al2(SiO 6)3) dan Krisoberil (Al2BeO4). 
    • Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida (MgCl2), Senyawa Karbonat (MgCO3), Dolomit ( MgCa(CO3)2), dan Senyawa Epsomit (MgSO4.7H2O). 
    • Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat (CaCO3), Senyawa Fospat (CaPO4), Senyawa Sulfat (CaSO4), Senyawa Fourida (CaF)
    • Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit (SrSO4), dan Strontianit.
    • Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin (BaSO4), dan Mineral Witerit (BaCO3).

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    GOLONGAN IIA (ALKALI TANAH)

    GOLONGAN IIA (UNSUR ALKALI TANAH)


        Unsur Alkali Tanah mempunyai sifat yang menyerupai unsur Alkali. Unsur Alkali Tanah umumnya merupakan logam, cenderung membentuk ion positif, dan bersifat konduktif, baik termal maupun elektrik. Unsur Alkali Tanah kurang elektropositif (lebih elektronegatif). Semua unsur Golongan IIA adalah Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). radium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IIA, sebab Radium adalah unsur Radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh membentuk unsur baru lainnya. Konfigurasi elektron menunjukkan unsur-unsur Golongan IIA memiliki dua elektron valensi. Dengan demikian, untuk mencapai kestabilan, unsur Golongan IIA melepaskan dua elektron memmbentuk ion bermuatan positif dua (M2+).
       Tiga hal yang perlu diingat untuk logam Alkali Tanah adalah (Anonimous, 2009):
    1. Logam Alkali Tanah cenderung kehilangan dua elektron untuk membentuk ion M2+ (Be2+, Mg2+ , Ca2+, dan sebagainya).
    2. Logam ini kurang reaktif daripada logam disebelah kirinya, yakni logam alkali. Magnesium kurang reaktif dari sodium; kalsium kurang aktif dari potasium, dan sebagainya.
    3. Kereaktifan logam ini semakin meningkat dari atas ke bawah, yang mana radium bersifat lebih reaktif daripada barium; Barium lebih reaktif daripada Kalsium; dan sebagainya.
       Unsur Alkali Tanah yang tergolong memilki reaktifitas tinggi (meskipun kuarang reaktif kalau dibandingkan unsur golongan alkali), sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini muadah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS