Isotop Hidrogen
Hidrogen di alam memiliki 3 isotop yaitu 1H, 2H, dan 3H. 1H adalah isotop hidrogen dengan kelimpahan yang paling melimpah dimana kelimpahannya adalah 99,98%. Oleh karena isotop ini memiliki 1 proton dan 1 elektron maka nama lainnya adalah protium. Isotop stabil yang lain adalah 2H, yang dikenal dengan nama Deuterium dengan intinya terdiri dari 1 proton dan 1 neutron. Deuterium bukanlah radioaktif dan tidak berbahaya. Isotop ini dipakai sebagai penanda dalam sintesis senyawa organik. Deuterium dalam bentuk 2H2O sering juga dipakai sebagai pendingin dalam reaktor nuklir dan juga dipakai untuk reaksi fusi. Isotop 3H disebut sebagai Tritium yang mengandung 2 neutron dan 1 proton dalam intinya dan bersifat radioaktif dan meluruh menjadi Helium-3 dengan memancarkan sinar beta. Tritium banyak digunakan sebagai pelacak dalam bidang geokimia dan juga sebagai penanda dalam eksperimen kimia maupun biologi.
Hidrogen molekuler merupakan diatomik dan ada di dua bentuk dimana disebut dengan ortho dan para. Dalam ortho, spin inti hidrogen mempunyai direksi yang sama, dimana hidrogen para spin inti hidrogen saling bertolak belakang. Dalam temperatur ruang dan diatas temperatur ruang hidrogen luar biasa, perbandingan ortho dan para dalamn campuran yang seimbang adalah 3:1. Variasi perbandingan keseimbangan dengan temperatur, persentasi dari bentuk para meningkat dengan menurunnya temperatur. Konversi satu bentuk ke bentuk yang lain sangat lambat, kecuali bila ditambahkan dengan adanya suatu katalis tertentu. Kekurangan dari katalis, hidrogen para berupa seperti gas tidak berubah untuk beberapa minggu pada temperatur yang tetap, perubahan bentuk pada campuran yang seimbang dikatalis dengan substansi paramagnetik. Sifat fisik dari 2 macam hidrogen berbeda, seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
H2 biasa | Para | Ortho | |
m.p (oK) | 13,95 | 13,83 | 13,99 |
b.p (oK) pada 760mm | 20,39 | 20,26 | 20,43 |
0 komentar:
Posting Komentar