RSS

To Notebook of Naval Architecture and Chemistry

SIFAT-SIFAT LOGAM ALKALI TANAH

Adapun sifat-sifat umum dari logam alkali tanah yaitu:
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Ra
Nomor atom
4
12
20
38
56
88
Konfigurasi elektron
[He] 2s2
[Ne] 3s2
[Ar] 4s2
[Kr] 5s2
[Xe] 6s2
[Rn] 7s2
Titik leleh
1553
923
1111
1041
727
700
Titik didih
3043
1383
1713
1653
1897
1140
Jari-jari atom (Angstrom)
1.12
1.60
1.97
2.15
2.17
-
Jari-jari ion (Angstrom)
0.31
0.65
0.99
1.13
1.96
1.52
Energi Ionisasi I (KJ mol-1)
900
740
590
550
503
509
Energi Ionisasi II (KJ mol-1)
1800
1450
1150
1060
965
975
Energi Ionisasi III (KJ mol-1)
14848
7733
4912
4210
3430
Kekerasan (skala Mohs)
5
2
1.5
1.8
2
Warna nyala
Tidak ada
Tidak ada
Jingga merah
merah
Hijau pucat
Merah karmin
Elektronegativitas
1.57
1.31
1.00
0.95
0.89
0.9
Potensial reduksi standar
M2+ + 2e- à M
-1.85
-2.37
-2.87
-2.89
-2.91
-2.82
Massa jenis (g.ml-1)
1.86 1.75 1.55 2.6 3.62 5.5
        Berbeda dengan golongan IA, senyawa dari logam golongan IIA banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Oleh karena itu, unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah. Berdasarkan Sifat fisik alkali tanah dari berilium ke barium(atas ke bawah), kereaktifan logam alkali tanah meningkat,hal itu sesuai dengan yang diharapkan bahwa dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.
        Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi ionisasi dan keelektronegatifan, akibatnya kecenderungan untuk melepas electron, membentuk senyawa ion semakin besar. Semua senyawa dari kalsium, stronsium, dan barium yaitu senyawa alkali tanah bagian bawah berbentuk senyawa ion, sedangkan senyawa-senyawa berilium dan magnesium bersifat kovalen.
        Hal itu disebabkan unsur Berilium dan magnesium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dan magnesium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen. Potensial standar reduksi (E°red) menurun dalam satu golongan (dari berilium ke barium).
       Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan reduktor meningkat dalam satu golongan dari Berilium sampai Barium. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
      Sifat-sifat fisis seperti titik leleh, rapatan, dan kekerasan logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang diharapkan. Karena dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar, energi ionisasi serta keelektonegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk  melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode
       Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen  .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar