RSS

To Notebook of Naval Architecture and Chemistry

Preservasi dan Penyimpanan Sample

Preservasi dan Penyimpanan Sample
Sampel air yang diperoleh dari proses sampling dimasukan ke dalam jerigen (untuk analisis kimia), botol steril (analisis mikroba), dan botol gelap (analisis BOD) untuk proses penyimpanan sebelum dilakukan analisis. Syarat wadah untuk pengambilan sampel air harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut yaitu:
1.      Terbuat dari bahan gelas atau plastic poli etilen (PE) atau poli propilen atau Teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen, PTFE)
2.  Dapat ditutup dengan kuat dan rapat;
3.  Besih dan bebas kontaminan
4.  Tidak mudah pecah
5.  Tidak berinteraksi dengan contoh
Tujuan dilakukannya preservasi dan penyimpanan sample adalah untuk mencegah terjadinya perubahan integritas sampel akibat transportasi dan penyimpanan sementara sebelum analisis dilakukan. Sample yang akan dianalisis bisa mengalami perubahan yang disebabkan terjadinya reaksi kimia, reaksi biologis, interaksi analit dengan bahan botol sampling. Beberapa prosedur telah dianjurkan dalam sampling air untuk analisis nutrients (Nitrogen, Phosphors dll) apabila tidak dapat dianalisis secara cepat :
1.         Refrigerasi
Hal ini akan menurunkan tetapi tidak bisa menghilangkan (100%) reaksi-reaksi kimia dan bakteri. Kecepatan reaksi pada 4 derajat C kurang lebih ¼ kali lebih lambat dibandingkan kecepatan pada 25°C.
2.         Freezing (pembekuan)
 Akan mengurangi laju reaksi kimia dan bakteri lebih  rendah lagi.
3.         Penambahan asam
Penurunan pH sampel akan menurunkan aktifitas bakteri secara signifikan
4.         Penambahan bakterisida
Banyak agen bakterial telah digunakan untuk menghilangkan aktifitas mikro organisme. Contoh yang paling umum adalah merkuri, klorida dan kloroform.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar